Selasa, 26 Oktober 2010

Kiamat Kecil


Tabrakan antar Galaksi Sering Terjadi

Kiamat lokal (skala ”kecil”) dalam arti kehancuran sebuah atau beberapa gugusan bintang (Galaksi) sering terjadi di alam semesta ini. Antara lain disebabkan adanya tabrakan antar galaksi.

Tabrakan antar galaksi ini, yang melibatkan miliaran bintang seperti Matahari, ternyata terjadi lebih sering dari yang diperkirakan, menurut tim ahli astronomi dari Univ. Iowa. Terlebih lagi, dugaan tim tersebut, tabrakan ini membantu dalam membentuk sifat-sifat alam semesta saat ini.

Sejumlah ilmuwan dari Univ. Illinois menguji citra acak yang diperoleh melalui teleskop Hubble dan mencari cincin-cincin galaksi jenis galaksi khusus yang merupakan hasil tabrakan tersebut. Cincin ini dihasilkan ketika sebuah galaksi kecil menerobos menuju pusat galaksi spiral. Hasilnya berupa glaksi dengan formasi bintang yang pada sisi luarnya, membangun struktur serupa cincin. Contoh yang terkenal adalah galaksi ”Cartwheel”, berlokasi pada sekitar 500 juta tahun cahaya dari bumi (dalam 1 tahun cahaya menempuh jarak sekitar 6 triliun mil), di konstelasi Sculptor (Pemahat). Semula para ilmuwan berharap untuk menemukan sebuah galaksi cincin dari 100 citra yang dihasilkan Hubble. Namun mereka malah menemukan 20 galaksi cincin.
Para ahli dikejutkan oleh adanya pola citra yang acak. Selain itu, semakin jauh pengamatan diarahkan, semakin banyak jenis galaksi cincin yang ditemukan. Kedua hal ini menyarankan bahwa tabrakan antar galaksi selama ini telah memainkan peran penting dalam menentukan tipe2 galaksi yang terlihat saat ini.

Pengkajian terhadap galaksi-galaksi cincin ini tentu saja bermanfaat untuk memperoleh petunjuk tentang bagaimana sebenranya galaksi2 itu lahir, berevolusi dan mati. (sumber : seri penerbitan, sains, teknologi dan masyarakat edisi 1).

GALAKSI

KIAMAT EMPAT GALAKSI

“Empat galaksi besar saling bertabrakan,
Kedahsyatan tubrukan, membuat bintang-bintang terlempar seperti serpih”

“Empat galaksi besar saling bertabrakan,Kedahsyatan tubrukan, membuat bintang-bintang terlempar seperti serpih”

Bulan Agustus ini dunia astronomi dikejutkan sebuah kejadian luar biasa. Empat galaksi besar yang berada di cluster galaksi CL0958+4702,

berjarak 5 miliar tahun cahaya dari bumi saling bertabrakan. Tabrakan itu merobek jala-jala galaksi. Menceraiberaikan bintang, planet dan semua benda yang ada di dalam empat galaksi itu. Mengacaukan arah gravitasi dan lintasan orbit tiap benda di dalamnya. Dahsyatnya tabrakan ini bisa dimisalkan dengan empat gelas kaca berisi pasir yang saling ditubrukkan dengan kecepatan tinggi. Ribuan bahkan jutaan butir pasir akan terlempar ke segala arah, berikut serpih-serpih kaca gelas. Kedengarannya menyeramkan ya? Mirip kiamat.

Tapi peristiwa yang direkam oleh Teleskop Angkasa Spitzer milik NASA ini bukanlah akhir dari kehidupan empat galaksi itu. Sebaliknya, mereka justru akan bergabung dan membentuk sebuah galaksi baru yang berukuran sepuluh kali Galaksi Bima Sakti. Melalui Teleskop Spitzer, para astronom ini tengah menyaksikan sebuah kehidupan baru lahir dan bertumbuh di alam semesta. Luar biasa

Kelahiran Galaksi

Bagaimana sebuah galaksi lahir, masih merupakan misteri. Namun, Stephen Hawking, fisikawan terbesar abad 20 mengungkapkan, galaksi mungkin lahir dari proses pengembangan alam semesta. Ketika alam terbentuk dan mengembang, di beberapa tempat akan terjadi perbedaan kerapatan (massa). Gravitasi menyebabkan daerah yang berkerapatan tinggi makin lambat mengembang dan mulai memampat (berkontraksi).

Pemampatan inilah yang akhirnya melahirkan galaksi-galaksi.
Dalam tumbuh kembangnya, galaksi-galaksi ini akan saling mendekat dan bergabung. Galaksi yang bermassa lebih besar akan menghisap galaksi bermassa kecil. Bintang dan planet-planet akan terhisap masuk mirip mirip mie yang dihisap masuk mulut. Beberapa di antara galaksi juga akan saling menabrak dan membentuk satu galaksi baru.

Menurut hasil penelitian astronom Van Dokkum dan rekan-rekannya, diketahui 53 persen dari 126 galaksi terbesar yang berada pada jarak kurang dari 1 milyar cahaya dari Bima Sakti mempunyai bentuk tidak simetris. Ini merupakan petunjuk telah terjadi penggabungan pada galaksi-galaksi itu.

“Bila Anda mengamati simulasi komputer bagaimana penggabungan terjadi, maka terlihat gaya gravitasi menciptakan jalur bintang yang terkoyak dari penggabungan,” Van Dokkum menjelaskan,”Bentuk yang tidak biasa ini bisa menjadi petunjuk bahwa telah ada gangguan terhadap mereka.”

Setelah Tabrakan

Lalu apa yang akan terjadi pada empat galaksi yang saling menabrak di cluster CL0958+4702 awal bulan ini? Indikasi paling kuat adalah, akan munculnya lubang hitam. Kekuatan goncangan akibat tumbukan antar galaksi akan menimbulkan gelombang kejut. Merubah kedudukan sebagian besar bintang-bintang raksasa menjadi tidak beraturan. Dalam perjalanannya selama jutaan tahun kemudian akan berevolusi menjadi bintang-bintang neutron atau lubang hitam.

Tabrakan

Tabrakan1

tabrakan2

Tabrakan3

Tabrakan4

Lubang Hitam

Lubang hitam (black hole) merupakan salah satu misteri alam semesta yang belum terpecahkan hingga sekarang. Bahkan fisikawan sekaliber Stephen Hawking saja sampai perlu waktu 30 tahun untuk merevisi teori awalnya tentang lubang hitam. Itupun belum terjelaskan secara maksimal.

Lubang hitam terbentuk ketika sebuah bintang yang besar dan padat (masif, berukuran 8-100 kali massa matahari) meredup dan mati dengan membakar seluruh tenaga nuklirnya. Saat itu terjadi reaksi fusi nuklir pada pusatnya yang membuat partikel-partikel gas tidak tertarik ke pusat bintang oleh gravitasinya sendiri. Jika bahan bakar reaksi fusi habis, gaya dorong ke luar tidak lagi dihasilkan. Akibatnya, partikel-partikel gas akan tersedot ke pusat gravitasi dan menekan seluruh massa bintang jadi lubang hitam. Gravitasi yang dihasilkan sangat kuat. Saking kuatnya, bahkan bisa menyedot apa saja, bahkan cahaya.

Benda ini sangat gelap, sehingga sulit dilihat. Astronom hanya bisa mengetahui keberadaan lubang hitam dari benda-benda yang mengitarinya. Bila ada bintang mengelilingi sesuatu yang tak kelihatan, bisa diprediksikan, itulah lubang hitam. Lubang hitam terdekat dari kita bernama Cygnus X-1, ditemukan tahun 1971. Letaknya di konstelasi Cygnus.

Sampai saat ini Lubang Hitam merupakan objek terkuat di jagad raya. Jika kamu mendekati Lubang Hitam, hanya dari jarak 600 ribu km dari pusatnya saja, gravitasi akan langsung menarikmu. Semakin mendekati pusatnya, daya tarik itu semakin kuat. Kekuatan tarikannya bahkan mampu merobek tubuh tanpa disadari.


Bahkan Galaksi pun Tawaf

Galaksi-galaksi di alam semesta, telah melewati proses tumbuh kembang selama miliaran tahun. Setelah alam tercipta melalui sebuah ledakan besar (Big Bang), benda-benda langit mulai terbentuk. Debu-debu dan gas berkumpul, berputar cepat, berpendar atau memadat hingga akhirnya menjadi bintang dan planet. Benda langit yang bermassa lebih besar menarik yang bermassa kecil untuk bergabung dengannya.

Ada kalanya benda bermassa kecil ini melawan si besar, tidak mau ikut bergabung. Akhirnya terjadilah tarik menarik antara keduanya. Tarik menarik ini memaksa si kecil mengelilingi si besar. Inilah yang kita sebut lintasan orbit. Sebagai contoh, matahari merupakan benda langit bermassa paling besar di tata surya kita. Planet-planet disekelilingnya, sebagai yang bermassa kecil mengorbit matahari. Sedangkan bulan mengorbit bumi, karena massanya lebih kecil.

Ternyata matahari yang kita kenal ini juga mengorbit benda langit yang massanya lebih besar. Tak diketahui apa nama benda langit ini. Dalam perjalanan orbitnya, matahari membawa serta semua pasukannya (planet-planet dan satelit). Benda langit yang dikelilingi matahari ini pun mengorbit benda yang lebih besar lagi. Begitulah, setiap benda di langit seperti sudah diatur untuk melakukan tawaf (mengelilingi sesuatu seperti jemaah haji mengelilingi ka’bah).

Kita mengenal galaksi sebagai kumpulan bintang, planet dan benda-benda langit lain. Setiap galaksi tegak kukuh dan seimbang. Tak satupun dari anggotanya yang bercerai berai. Keseimbangan ini disebabkan oleh adanya materi gelap (dark matter) yang mengikat semua benda di galaksi. Disebut materi gelap, karena tak bisa dideteksi oleh penglihatan. Hanya bisa dirasakan kehadrannya lewat atom-atom yang dikandungnya.

Materi gelap ini menyertai galaksi dalam perjalanannya. Jangan salah lho, milyaran galaksi di alam ini juga mengorbit sesuatu yang massanya lebih besar. Dalam perjalanannya, terkadang lintasan galaksi-galaksi ini saling memotong hingga terjadilah tabrakan. Tabrakan ini akan menceraiberaikan seluruh penghuni galaksi. Memunculkan galaksi baru yang lebih besar. Ada satu galaksi yang dibentuk dari puluhan tabrakan atau penggabungan. Galaksi superbesar ini dinamai Galaksi Monster!

Intip-Intip Galaksi

Banyak hal menarik seputar galaksi. Yuk kita lihat beberapa di antaranya.
Ternyata ada juga galaksi yang nggak punya bintang en planet. Lho, kok bisa? Ya, bisa lah. Suka-suka penciptanya dong, mau bikin yang ada bintang maupun enggak.

Beberapa waktu lalu para astronom dari Universitas Cardiff menemukan sebuah galaksi gelap. Saking gelapnya cuma bisa didetaksi oleh gelombang radio. Jaraknya sekitar 50 juta tahun cahaya dari bumi. Terletak di gugusan galaksi Virgo. Di galaksi ini, peneliti menemukan massa atom-atom hidrogen yang besarnya ratusan juta kali massa matahari. Galaksi misterius itu dinamai VIRGOHI21.

Galaksi Bima Sakti akan bertabrakan dengan Galaksi Andromeda yang berjarak 2,5 juta tahun cahaya dari bumi. Cemas? Jangan dulu, karena terjadinya masih empat miliar tahun lagi.

Selasa, 05 Oktober 2010

MODEL ATOM BOHR

Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut:
  1. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
  2. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
  3. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv.
  4. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.

Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.

model atom bohr

Percobaan Bohr

percobaan yang dialkukan rutherford

Kelebihan dan Kelemahan

Kelebihan
atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
Kelemahan
model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack




MODEL ATOM THOMSON

Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson.
Yang menyatakan bahwa:

"Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron"

Model atomini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom Thomson dapat digambarkan sebagai berikut:

model atom thomson


Percobaan Sinar Katode

tabung sinar katode


MODEL ATOM DALTON

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa "Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi". Sedangkan Prouts menyatakan bahwa "Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap". Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
  1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
  2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
  3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
  4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:model atom dalton


Model Atom Dalton seperti bola pejal

Percobaan Lavosier

sketsa alat percobaan laovosier

Mula-mula tinggi cairan merkuri dalam wadah yang berisi udara adalah A, tetapi setelah beberapa hari merkuri naik ke B dan ketinggian ini tetap. Beda tinggi A dan B menyatakan volume udara yang digunakan oleh merkuri dalam pembentukan bubuk merah (merkuri oksida). Untuk menguji fakta ini, Lavoisier mengumpulkan merkuri oksida, kemudian dipanaskan lagi. Bubuk merah ini akan terurai menjadi cairan merkuri dan sejumlah volume gas (oksigen) yang jumlahnya sama dengan udara yang dibutuhkan dalam percobaan pertama

Percobaan Joseph Pruost

Pada tahun 1799 Proust menemukan bahwa senyawa tembaga karbonat baik yang dihasilkan
melalui sintesis di laboratorium maupun yang diperoleh di alam memiliki susunan yang tetap.

Percobaan
ke-
Sebelum pemanasan (g Mg)
Setelah pemanasan (g MgO)
Perbandingan Mg/MgO
1
0,62
1,02
0,62/1,02 = 0,61
2
0,48
0,79
0,48/0,79 = 0,60
3
0,36
0,60
0,36/0,60 = 0,60

model atom rutherford

Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden)melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesipulan beberapa berikut:
  1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
  2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
  3. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.

Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.

Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai beriukut:

Model Atom Rutherford

Percobaan Rutherford

set alat percobaan rutherford

Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden)melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesipulan beberapa berikut:
  1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
  2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
  3. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.

Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.

Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai beriukut:

Model Atom Rutherford

Percobaan Rutherford

set alat percobaan rutherford

Kelemahan Model Atom Rutherford

Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti

Kelemahan
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang lain Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda karena putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut. Karena Rutherford adalah telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit.

teori evolusi biokimia

Evolusi Kimia

Menerangkan bahwa terbentuknya senyawa organik terjadi secara bertahap dimulai dari bereaksinya bahan-bahan anorganik yang terdapat di dalam atmosfer primitif dengan energi halilintar membentuk senyawa-senyawa organik kompleks.

Stanley Miller mencoba mensimulasikan kondisi atmosfer purba di dalam skala laboratorium. Ia merancang alat yang seperti terlihat dalam gambar di bawah ini.

Skema alat percobaan Miller

Miller memasukkan gas H2, CH4 (metan), NH3 (amonia) dan air ke dalam alat. Air dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi. Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai "halilintar" agar gas-gas dan uap air bereaksi, digunakan lecutan aliran listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi, terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asam amino, adenin dan gula sederhana seperti ribosa.

Hasil percobaan di atas memberi petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupam seperti lipid, gula, asam amino, nukleotida dapat terbentuk di bawah kondisi abiotik. Yang menjadi masalah utama adalah belum dapat terjawabnya bagaimana mekanisme peralihan dari senyawa kompleks menjadi makhluk hidup yang paling sederhana.

Evolusi Biologi

Alexander Oparin mengemukakan di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul reaksi-reaksi yang menghasilkan senyawa organik dengan energi pereaksi dari radiasi sinar ultra violet. Senyawa organik tersebut merupakan "soppurba" tempat kehidupan dapat muncul. Senyawa organik akhirnya akan membentuk timbunan gumpalan (koaservat). Timbunan gumpalan (koaservat) yang kaya akan bahan-bahan organik membentuk timbunan jajaran molekul lipid sepanjang perbatasan koaservat dengan media luar yang dianggap sebagai "selaput sel primitif" yang memberi stabilitas pada koaservat.

Meskipun begitu Oparin tetap berpendapat amatlah sulit untuk nantinya koaservat yang sudah terbungkus dengan selaput sel primitif tadi akan dapat menghasilkan "organisme heterotrofik" yang dapat mereplikasikan dirinya dan mengambil nutrisi dari "sop purba" yang kaya akan bahan-bahan organik dan menjelaskan mekanisme transformasi dari molekul-molekul protein sebagai benda tak hidup ke benda hidup.

Teori evolusi kimia telah teruji melalui eksperimen di laboratoriurn, sedang teori evolusi biologi belum ada yang menguji secara eksperimental. Walaupun yang dikemukakan dalam teori itu benar, tetap saja belum dapat menjelaskan tentang dari mana dan dengan cara bagaimana kehidupan itu muncul, karena kehidupan tidak sekadar menyangkut kemampuan replikasi diri sel. Kehidupan lebih dari itu tidak hanya kehidupan biologis, tetapi juga kehidupan rohani yang meliputi moral, etika, estetika dan inteligensia.

percobaan stanley miller

Pada tahun 1953, Stanley Miller melakukan percobaan untuk menguji kebenaran teori gurunya Harold Urey. Ia merancang alat percobaan yang diberi nama pesawat uratmosphare. Miller memasukkan uap air, metana, amonia gas hidrogen dan karbon dioksida ke dalam tabung percobaan. Tapung tersebut di panasi. Untuk mengganti energi listrik halilintar ke dalam alat tersebut di lewatkan lecutan listrik bertegangan listrik sekitar 75.000 volt. Semua itu dimaksudkan untuk meniru kondisi permukaan bumi pada waktu terjadi pembentukan zat organik secara spontan.

Karena energi listrik, terjadilah reaksi-reaksi di dalam tabung membentuk zat-zat baru. Zat-zat yang terbentuk didinginkan dan ditampung. Setelah percobaan berlangsung seminggu, hasil reaksi itu dianalisis. Ternyata didalamnya terbentuk zat organik sederhana misalnya asam amino, gula sederhana seperti ribosa, dan adenin. Dengan demikian Miller dapat membuktikan bahwa zat organik dapat terbentuk secara dari anorganik secara spontan.

Setelah itu para ahli berlomba melakukan percobaan serupa. Jika ke dalam gas itu dimasukkan fosfat maka akan terbentuk ATP (adenosin trifosfat), suatu senyawa berenergi tinggi. Ada pula peneliti yang berhasil menyusun polipeptida yang tersususn atas 6 urutan basa. Peneliti lain menghasilkan senyawa-senyawa nukleotida. Peneliti Melvin Calvin dari universitas California menunjukkan bahwa radiasi sinar dapat mengubah metana, amonia, hidrogen dan air menjadi molekul-molekul gula, asam amino, puri dan piramidin. Purin dan piramidin merupakan zat dasar pembentuk DNA, RNA, ATP, dan ADP.

Ditemukannya molekul hidup DNA dan RNA memunculkan teori yang menyatakan bahwa zat tersebut merupakan pemicu munculnya kehidupan. DNA atau RNA-kah yang terbentuk pertama kali? Para pakar berpendapat bahwa RNA merupakan molekul hidup yang diduga muncul pertama kali di permukaan bumi, karena RNA lebih sederhana di bandingkan dengan DNA. Selain itu RNA memiliki sifat mudah terbentuk dan mudah terurai serta dapat berfungsi sebagai enzim.

Setelah terbentuk RNA kemudian terbentuk DNA, yang merupakan molekul yang lebih mantap. DNA terbentuk oleh peristiwa transkipsi balik yaitu RNA membentuk DNA yang komplemen. Karena DNA lebih mantap dibandingkan dengan RNA, maka jumlah DNA semakin meningkat. Kini justru DNA yang dapat membentuk RNA komplemennya. RNA dapat membentuk protein sehingga urutan asam amino pada protein yang terbentuk sesuai dengan “perintah” DNA.

Sejak saat itu di dalam sup prabiotik berlangsung “aliran perintah kehidupan” (dogma sentral biologi) yakni dari DNA , RNA , protein. Maka protein di dalam sup prabiotik semakin melimpah.

Asal usul kehidupan secara singkat dapat dikatakan bahwa di dalam sup prabiotik terkandung zat-zat organik, DNA, dan RNA. RNA dapat melakukan sintesis protein atas perintah DNA. Dengan demikian di dalam sup prabiotik terdapat protein. Setelah itu terbentuklah sel pertama. Sel tersebut hidup secara heterotrof, yang mendapatkan makanan dari lingkngannya berupa zat-zat organik yang melimpah. Sel tersebut mampu membelah diri sehingga jumlahnya semakin banyak. Sejak saat itu berlangsunglah evolusi bilogi.,